Pengetahuan dasar mengenai mengenal aliran listrik fasa, netral, ground pada instalasi di rumah bisa membantu mencegah terjadinya kesalahan pemakaian listrik yang bisa berakibat fatal seperti misalnya terjadi korsleting listrik, tersengat listrik atau kerusakan perangkat elektronik.
Aliran fasa ini juga yang bisa menyebabkan tersengat listrik dan akan berakibat fatal jika tersengat listrik di tempat lembab dengan tanpa alas kaki.
Bagi anda yang belum pernah merasakan tersengat listrik rasanya sangat mengejutkan seolah olah bagian tubuh yang tersengat listrik tersebut tidak mau lepas dari sumber listrik.
Listrik Fasa/ Phase
Kabel Fasa/ phase atau dikenal juga dengan fase adalah bagian dari instalasi listrik yang mengandung tegangan dan biasanya selalu dilambangkan dengan simbil sinusoida “~” dan sering menggunakan warna kuning/ merah/ hitam.
Jika stop kontak / kabel yang merupakan fasa ini kita test dengan testpen maka indikator lampu testpen akan menyala. Pada banyak instalasi listrik juga kabel ini banyak dilabeli dengan “L” yang berarti Line.
Kabel phasa ini dalam dunia kelistrikan menggunakan kabel warna hitam ya, jika di bidang elektronika / listrik arus lemah warna hitam digunakan untuk kabel negatif.
Kabel Listrik Netral
Kabel Netral, jika dalam instalasi listrik sering menggunakan warna biru, kabel netral walaupun tersentuh kita tidak akan tersetrum karena sesuai namanya adalah netral atau tidak mengandung tegangan, jika kita test dengan sebuah test pen netral ini tidak akan menyalakan lampu testpen.
Pada dasarnya kabel netral ini adalah kabel acuan / tegangan 0 dalam instalasi listrik, jika di pembangkit listrik netral ini disambungkan ke tanah (jika di pembangkit listrik, bedakan dengan instalasi rumahan ya). Pada instalasi listrik sering dilabeli dengan “N” yang berarti Netral.
Kabel Ground
Kabel ground biasanya menggunakan kabel dengan warna hijau-kuning yang hampir disetiap instalasi listrik rumahan sering dilupakan padahal memiliki fungsi yang vital.
Apalagi jika pengguna listrik berada di daerah yang rawan petir. Tentunya kita sering melihat pada steker listrik yang biasa digunakan terdapat seperti logam di sisi atas dan bawah seperti berikut ini :
Hampir semua jenis barang yang memerlukan listrik memiliki steker dengan ground dimana fungsi dasarnya adalah untuk menetralkan barang elektronik tersebut jika terdapat kebocoran listrik.
Sebagai contoh jika di rumah anda terdapat kulkas yang sudah berumur tentunya terdapat sebagian cat yang sudah mengelupas dan jika secara tidak sengaja tersentuh maka akan terasa kejutan listrik, itulah yang dimaksud dengan kebocoran listrik.
Kebocoran listrik dari bodi kulkas ini tidak akan terjadi jika menggunakan steker dengan ground, dengan catatan di rumah tersebut grounding nya sudah terinstall dengan baik ke tanah dengan kedalaman tertentu.
Selalu bedakan antara kabel Netral dengan Ground, kabel netral didapat dari pembangkit listrik atau dengan kata lain ground pembangkit listrik, sedangkan ground untuk di rumah pemakai bisa diperoleh dengan cara menghubungkan bodi perangkat listrik ke tanah dengan kedalaman tertentu tergantung kelembapan tanah tersebut.
Atau bisa juga didapat dari instalasi dari PLN, pastikan didampingi instalator yang berpengalaman.
Fungsi lain dari ground ini adalah untuk menghilangkan induksi listrik yang muncul di chasis perangkat eletronik yang mengandung logam, pada beberapa perangkat elektronik yang sensitif terhadap induksi listrik mungkin tidak akan bekerja optimal jika tidak ada ground.
Grounding untuk proses reparasi juga sangat penting untuk menghindari listrik statis saat menyolder. Yang paling penting adalah ground juga berfungsi sebagai proteksi jika sewaktu waktu rumah anda terkena paparan petir.
Pastikan anda merawat instalasi listrik rumah anda supaya aman untuk digunakan dan konsultasikan ke jasa listrik / instalator listrik yang sudah berpengalaman, semoga artikel tentang listrik phasa, netral dan ground ini bisa bermanfaat.
