Cara Membaca Multimeter Analog dan Digital

Kali ini akan saya share tentang cara membaca multimeter analog dan digital dengan mudah, seperti yang kita tahu nilai yang muncul pada display alat ukur multitester akan menunjukkan hasil pengukuran terhadap objek yang kita cek.

Namun karena  pada dasarnya multimeter memang berfungsi multi fungsi maka tampilan pada jarum penunjuk / pointer pun menjadi rumit karena skala penunjuk bertumpuk antara voltmeter DC, voltmeter AC, Amperemeter dan Ohm meter.

Bahkan untuk orang yang ahli listrik sekalipun jika tidak terbiasa dalam istilah dan simbol yang tidak biasa bisa jadi akan kesulitan juga. Artikel kali ini adalah kelanjutan dari posting sebelumnya tentang cara menggunakan AVOmeter/ Multitester sehingga untuk lebih jelasnya bagi yang belum memahami penggunaan multimeter bisa mengunjungi link tersebut.

Cara Membaca Multimeter Digital

Pembacaan nilai pada multimeter digital sangat mudah karena ditampilkan dalam bentuk angka, kebanyakan multimeter digital hanya menampilkan 4 digit saja namun ini pun sudah sangat memadai untuk bisa mengukur tegangan, arus dan resistansi.

Berikut ini contohnya cara mengukur aki dengan multimeter menunjukkan tegangan 12.73 VDC

cara mengukur aki dengan multimeter


Cara Pengukuran Multimeter Digital

Yang terpenting adalah kita memilih selector yang tepat supaya hasil pengukuran lebih akurat. Pada multimeter type ini jika kita tidak memilih range yang tepat misalnya saja kita akan mengukur tegangan listrik PLN yang ada di rumah tetapi range selector dipilih ke 20 VAC maka akan tampil “OL” pada display LCD multimeter karena seperti yang kita tahu tegangan PLN adalah 220 VAC sehingga pada range 20 VAC tidak akan bisa terukur.

ol pada avometer digital
Multimeter digital Fluke

OL” disini maksudnya adalah Overload yang berarti object yang akan kita ukur diluar range kemampuan selector yang dipilih sehingga kita harus memindahkan range selector ke yang lebih besar.

Tetapi pada beberapa multimeter digital yang bisa dibilang high-end dan fitur lebih canggih terdapat autorange yang secara penggunaan akan menjadi sangat lebih mudah, kita tidak perlu lagi memilih range pengukuran karena sudah otomatis menyesuaikan, ciri multimeter / avometer digital dengan fitur autorange yaitu pada selector nya lebih sederhana seperti dibawah ini

multimeter digital autorange

Cara Membaca Multimeter Analog

Untuk bisa membaca nilai yang ditunjukkan multimeter analog diperlukan usaha lebih karena pengukuran ditampilkan dalam bentuk penunjukkan jarum yang terdapat skala sehingga kita harus menghitung terlebih dahulu dengan rumus disesuaikan dengan range selector yang dipilih.

Tetapi sebelum melakukan pengukuran wajib dilakukan kalibrasi dulu supaya hasil pengukuran akurat, terdapat kalibrasi 0 untuk skala pengukuran jarum sebelah kiri (untuk Voltmeter, Amperemeter, Kapasitor..dll)

Sedangkan kalibrasi 0 untuk skala pengukuran jarum sebelah kanan (untuk Ohm meter, diode dan buzzer/ continuity), kedua kalibrasi ini berbeda cara settingnya. Berikut ini ilustrasi serta cara setting kalibrasi multimeter analog :

cara kalibrasi multimeter analog
Gambar multimeter analog untuk Kalibrasi

Zero adjustment untuk jarum penunjukkan / pointer sebelah kiri sebenarnya jarang disetting / hanya dilakukan saat memang diperlukan saja sehingga untuk melakukan setting nya pun harus dengan obeng minus karena berupa skrup. Misalnya saja multimeter pernah jatuh atau memang sudah lama digunakan sehingga penunjukkan menjadi tidak tepat di angka 0.

Sedangkan untuk zero adjustmen di sebelah kanan hampir selalu digunakan saat menggunakan mode Ohm meter, oleh karena itulah adjustmen nya lebih mudah untuk diputar karena memang setiap kali memindahkan selector di ohm meter wajib kalibrasi ulang.

Membaca Pengukuran Tegangan dan Arus DC

Pada saat dilakukan pengukuran tegangan baik AC maupun DC pastikan sobat melakukan dengan benar ya yaitu posisi avometer harus paralel dengan terminal yang akan diukur, untuk detail nya bisa dilihat artikel cara mengukur tegangan dengan AVOmeter

Perlu diketahui jika sobat tidak tahu berapa tegangan yang akan diukur maka disarankan menggunakan selector pada skala yang paling besar yaitu untuk tegangan AC pada 750 VAC sedangkan untuk tegangan DC pada 1000 VDC. Tujuan hal ini untuk mencegah supaya jarum penunjuk tidak langsung bergerak cepat ke kanan karena skala tegangan melebihi kapasitas selector yang dipilih.

Sebagai contoh adalah seperti gambar dibawah ini dimana selector dipilih ke 50 VDC sehingga saat jarum menunjukkan angka tertentu maka baris angka manakah yang dijadikan acuan ?

Membaca Pengukuran Tegangan
Gambar multimeter analog penunjukkan angka

Karena selector dipilih pada 50 Volt maka saat kita akan membaca nilai pengukuran pun adalah skala/ baris angka 50, perhatikan pada arah panah yang ditunjukkan pada gambar. Bisa dilihat pada nilai penunjukkan menunjukkan angka 10 kurang sedikit, tepatnya yaitu di angka 9.

Demikian juga jika kita memilih selector di 250 maka skala yang dilihat saat penunjukkan nilai adalah 250 Volt juga. Sedangkan jika kita memilih selector di 1000 Volt tinggal dikali saja dengan angka 4 karena penunjukkan maksimal adalah 250

Membaca Pengukuran Resistor / Ohm meter

Pada pengukuran resistansi / hambatan misalnya saja untuk mengetahui resistansi resistor maupun menguji koneksi lebih mudah dibandingkan dengan pembacaan skala penunjukkan tegangan tetapi harap diingat setiap kita memindahkan selector ohm meter wajib dilakukan kalibrasi pada pointer untuk ohm meter yaitu angka 0 pada tampilan skala di sebelah kanan.

Biasanya untuk multimeter sendiri maksimal hanya bisa mengukur hingga 2M Ohm (2.000.000 ohm), bisa kita lihat pada contoh multimeter di gambar paling atas untuk ohm meter terdapat skala paling besar 2k, dengan asumsi selector pada satuan 1K seharusnya sudah sangat memadai karena resistor dengan nilai hambatan hingga mega ohm sendiri tidak banyak digunakan.

Pada contoh pengukuran seperti dibawah ini yaitu selector multimeter – ohm meter pada x1 dan penunjukkan pointer pada angka 100 maka :

Nilai resistansi = Posisi selector ohm meter X Penunjukkan pointer

                                 = 1 X 100 = 100 Ohm

Maka nilai resistansi resistor yang terukur adalah sebesar 100 Ohm. Demikian juga untuk selector yang lain pada pilihan ohm meter kita hanya tinggal mengalikan saja dengan pointer.

Membaca pengukuran resistansi
Gambar selector multimeter analog

Demikian artikel Cara Membaca Multimeter Analog ini semoga dengan informasi ini bisa membantu untuk cara memahami dan cara menggunakan multitester /avometer baik analog maupun digital.

Gravatar Image
Panduanteknisi.com adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan selama lebih dari 10 tahun serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronika.