Bagi orang awam tentunya asing dengan istilah busbar, namun bagi orang teknik khususnya kelistrikan setidaknya tahu apa itu busbar atau paling tidak pernah mendengar namanya.
Pengertian Busbar
Pengertian busbar adalah susunan konduktor yang biasanya berupa pelat tembaga atau alumunium yang digunakan dalam sebuah panel kelistrikan untuk mendistribusikan atau menghantarkan energi listrik sesuai keperluan, tentunya terdapat masukkan dan juga keluaran dari panel listrik.
Bentuk burbar umumnya memiliki bentuk seperti pelat atau penampang tembaga persegi panjang ataupun juga berbentuk tabung dengan ukuran yang cukup tebal untuk bisa menghantarkan arus sangat besar. Busbar dengan bahan logam alumunium memiliki kelebihan diantaranya :
- Konduktivitas yang tinggi
- Biaya yang lebih rendah
- Ketahanan terhadap korosi yang sangat baik
Gambar Busbar tembaga
Ada beberapa jenis pengaturan busbar yang bergantung kepada faktor kebutuhan instalasi, tegangan voltase sistem power listrik, posisi gardu dan tentu saja faktor biaya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang wajib untuk dipertimbangkan dalam instalasi busbar :
- Pengaturan busbar harus dibuat sederhana dan tentunya mudah dalam pemeliharaan
- Harus diperhatikan kebutuhan akan ekspansi daya kedepannya
- Instalasi dibuat se ekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan kapasitas dari panel power gardu listrik
- Terdapat alternatif pengaturan sebagai antisipasi terjadinya pemadaman
- Harus diperhatikan maksimum kapasitas arus yang akan dilewati
Kenapa Menggunakan Busbar ?
Alasan menggunakan busbar adalah untuk mempermudah instalasi maupun perubahan, sebenarnya bisa juga menggunakan kabel ukuran besar namun tentunya sangat merepotkan untuk digunakan dalam panel karena kabel memiliki lapisan isolator yang cukup tebal.
Selain itu plat busbar juga lebih efektif dalam mengantisipasi panas berlebih karena arus yang dilewati cukup besar.
Busbar berperan penting dalam menghantarkan arus listrik dalam sistem kelistrikan. Mereka dirancang untuk menangani arus listrik yang sangat besar, yang menjadikannya komponen kunci dalam distribusi energi listrik.
Ukuran busbar harus dipilih berdasarkan arus maksimum yang akan mengalir melaluinya. Faktor-faktor seperti kapasitas arus, kondisi operasional, dan keamanan harus dipertimbangkan saat menentukan dimensi dan material busbar.
Dalam kondisi normal operasi, busbar harus mampu menghantarkan arus listrik tanpa kehilangan yang signifikan dan tanpa mengalami overheating. Kinerja busbar dalam kondisi operasi normal ini sangat penting untuk efisiensi dan keamanan sistem listrik.
Dimensi busbar, termasuk panjang, lebar, dan ketebalan, harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari sistem listrik. Dimensi ini mempengaruhi kapasitas arus dan distribusi panas dalam busbar.
Bisa dibayangkan jika ternyata dibutuhkan power listrik baru sedangkan dalam panel listrik menggunakan instalasi kabel seluruhnya, tentunya akan sangat menyulitkan.
Jika menggunakan busbar maka hanya tinggal menghubungkan dengan terminal yang sudah disediakan biasanya berupa skrup logam seperti gambar dibawah.
Saat merancang dan menginstal busbar, sangat penting untuk mempertimbangkan arus listrik yang akan mengalir melaluinya. Ini termasuk mempertimbangkan arus maksimum yang diharapkan dan kondisi beban puncak untuk memastikan bahwa busbar dapat mengoperasikan sistem dengan aman dan efisien.