Analisa kerusakan pada tuner TV sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dilakukan jika kita mengetahui setidaknya cara kerja tuner itu sendiri dan data pin kaki yang ada serta tentu saja jenis yang digunakan.
Pada model TV saat ini banyak yang menggunakan tuner dengan kontrol FS (frequency synthesizer) yang sering disebut juga tuner PLL
Ada juga tuner yang biasa digunakan pada model lama yaitu Voltage Synthesizer tuner (VS tuner), secara sederhana untuk membedakannya pada tuner VS terdapat kaki VT sedangkan pada model tuner PLL fungsi kaku VT ini digantikan oleh SDA SCL.
Sebagai info saja khusus di daerah tertentu yang memang tidak terdapat sinyal TV dari pemancar, tuner ini tidak digunakan karena kebanyakan pasti menggunakan parabola, saluran audio video digital atau sejenisnya.
Namun secara umum tentu saja masih digunakan di TV yang dijual saat ini, walaupun sebenarnya sebagai alternatif bisa juga menggunakan tv tuner untuk laptop dan cara memasangnya pun sangat mudah.
Kerusakan pada tuner sudah pasti bisa ditebak efeknya ke televisi jadi tidak bisa menerima siaran dengan baik bisa berupa gambar semut semua, gambar kurang baik dan lain lain. Sebelum melanjutkan apakah ada yang belum tahu diagramnya pada blok TV ? secara umum seperti dibawah ini diagram nya :
Berikut dibawah ini beberapa ciri kerusakan tuner TV yang dirangkum dari beberapa referensi web service tv :
TV tidak ada gambar dan suara
Untuk gejala kerusakan seperti ini wajib dicek dulu ya apakah antenna dan booster (jika ada) serta perangkatnya sudah terpasang dengan baik ? jika memang dipastikan tidak ada masalah maka harus dicek lebih lanjut ke pengukuran kaki kaki tuner tv. Sebagai contoh disini melampirkan rangkaian tuner tanpa pin SDA SCL
Dan berikut skema tuner dengan SDA SCL, perhatikan juga referesnsi tegangan yang ada mungkin bisa membantu analisa servis tv :
Berikut dibawah ini beberapa penjelasan terkait kaki kaki tuner jika terdapat kelainan pada tegangan :
Pin AGC
AGC adalah automatic gain control yang fungsinya adalah sebagai penguatan otomatis. Kenapa diperlukan AGC ? karena sinyal yang diterima ada yang kuat ada juga yang lemah maka dari itu dibuatkan pengaturan otomatis yang bisa mengikuti level sinyal yang diterima.
Cara kerja AGC yaitu makin kuat tegangan yang berasal dari blok IF yang masuk, semakin kecil juga tegangan pada pin ini. Kerusakan pada bagian AGC tuner sebenarnya jarang terjadi.
Yang sering terjadi adalah settingan yang kurang pas saja, tetapi jika memang benar benar rusak gejalanya adalah gambar banyak semutnya.
Tegangan Kontrol (VL)
Jika TV tidak bisa menerima saluran UHF seperti maka hampir bisa dipastikan tegangan VL yang merupakan pin UHF dari IC program bermasalah. – VT ( Voltage Tuning )
Voltage Tuning (VT)
Fungsi dari pin VT pada tuner adalah untuk merubah frekuensi tuner berdasarkan tegangan yang masuk ke pin VT. Tegangan VT bisa berkisar antara 0 – 33V yang dikontrol oleh pemilih channel dalam hal ini IC Program.
Sebagai gambaran kerjanya, ketika dilakukan proses search saluran TV, normalnya tegangan pada pin ini akan naik bertahap dari 0 hingga 33V. Kerusakan tuner tv cukup sering pada bagian ini, cara analisa kerusakannya jika tegangan 0V atau tidak ada sama sekali maka gambar dan suara tidak akan muncul.
Jika tegangan VT terus berubah ubah padahal tidak dilakukan proses search maka akan menyebabkan gambar tidak stabil kadang bagus kadang tidak. Lalu jika tegangan VT tidak mencapai 33V biasanya sebagian saluran tidak bisa diterima TV misalnya dari seharusnya 10 channel yang bisa terima hanya 5 channel.
Pin voltage tuning ini jika pada tuner VS atau model lama akan berubah ubah tegangannya, sedangkan pada tuner model PLL yang terdapat SDA SCL tegangan 33V nya fixed / tetap.
Pin MB (Tegangan Supply)
Yaitu pin untuk tegangan supply pada tuner, pin ini kadang disebut juga BM atau BP, blok tuner sangat bergantung pada tegangan supply yang diterima oleh tuner. Jika tegangan pada pin supply ini tidak ada maka bisa dipastikan gambar dan suara tidak ada.
Perhatikan tegangan supply tuner ini bervariasi tergantung pada type nya ada yang 5V, 9V dan ada juga 12V. Kerusakan pada pin ini yang menyebabkan tegangan kurang bisa mengakibatkan gambar menjadi tidak jelas / buram. Jika tegangan tidak stabil maka gambar yang muncul menjadi tidak stabil terkadang bagus kadang jelek.
Pin SDA SCL
Pin ini biasanya ditemukan pada jenis tuner PLL yang fungsinya adalah sebagai kontrol berdasarkan bus data pada kedua pin nya. Pada tuner model konvensional fungsi dari pin ini digantikan dengan VT, perbedaannya adalah pada tuner PLL yang menggunakan SDA SCL untuk menggeser frekuensi tidak lagi menggunakan pin VT tetapi sesuai data yang dikirim ke tuner dari IC program sehingga dalam hal ini VT akan di set secara otomatis sesuai data yang diterima dari ic program.
Pin IF
Pin yang merupakan output atau keluaran dari blok tuner yang selanjutnya akan diproses oleh rangkaian IF. Pada beberapa model ada juga yang menggunakan 2 pin out.
Nah sebagai tambahan berikut dibawah ini ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada tuner TV :
1. Tidak bisa menangkap siaran padahal antenna sudah dalam keadaan baik. Pertama bisa dicek dlu pin untuk konektor dari tuner ke antena karena solderan yang retak. Cukup dengan solder ulang saja sudah bisa kembali normal
2. Pada IF out tuner tidak terdapat tegangan / sinyal. Kerusakan kemungkinan di blok mixer dan tuner harus diganti.
3. Channel yang sudah tersimpan gelombangnya bergeser, komponen dioda varaktor nilainya sudah berubah atau bisa juga karena bagian IF bermasalah 4. Gambar dan suara kadang bagus kadang tidak, kemungkinan modul AGC tidak bekerja. AGC bekerja dengan cara memberikan tegangan bias ke pin tuner. Prinsipnya semakin kuat sinyal yang diterima maka semakin kecil tegangan pada pin AGC.
Tips mengganti tuner TV
Karena banyaknya jenis tuner maka harus diperhatikan dulu tipe yang terpasang dan akan diganti, umumnya untuk tuner tipe VS jika diganti dengan persamaan tipe lain selama urutan pin sama tidak akan bermasalah.
Untuk penggantian tuner tipe FS harus hati hati dan diusahakan sama persis karena jika diganti dengan tipe lain ada kemungkinan tidak bekerja normal karena didalamnya terdapat program tuner yang berbeda.
