Fungsi Relay

Posted on

Fungsi relay tidak hanya dimanfaatkan pada rangkaian listrik dan elektronika saja tetapi juga digunakan pada kendaraan seperti mobil dan motor, pada kelistrikan relay sangat penting karena berfungsi layaknya saklar biasa yang memiliki kontak tetapi fungsinya dikontrol oleh tegangan sesuai spesifikasi relay tersebut.

Pada artikel sebelumnya sudah pernah diulas mengenai pengertian dan cara kerja relay.

Nah kali ini akan dishare khusus untuk kegunaan relay sangat banyak dan selain diaplikasikan untuk rangkaian kelistrikan di panel listrik juga digunakan pada kendaraan misalnya relay pada mobil atau motor.

Pengertian Relay

Pengertian relay secara sederhana adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik pada rangkaian dengan kontrol berupa tegangan yang masuk ke coilnya.

Cara kerja relay memanfaatkan prinsip elektromagnetik sebagai penggerak kontak saklar, pada saat tegangan mengaliri coil relay maka medan magnet yang timbul sesuai prinsip elektromagnetik akan menarik kontak sehingga posisi kontak akan berubah dari posisi off (NC) ke posisi on (NO). Berikut perbedaan/ perubahan posisi NC-NO saat relay diberi tegangan :

cara kerja relay

Relay memiliki banyak pilihan tegangan kerja, yang disesuaikan dengan coil nya oleh karena itu harus diperhatikan saat memasang relay pastikan tegangan sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada.

Pada panel listrik sering juga digunakan relay dengan tegangan AC 220 Volt, sedangkan pada rangkaian circuit arus DC biasanya digunakan relay tegangan dengan pilihan 6 VDC, 12 VDC atau 12 VDC.

Bagian Bagian Relay

Untuk bisa berfungsi dengan baik maka pada relay biasanya terdapat coil, kontak dan armature, berikut detail penjelasannya :

cara kerja relay
Gambar bagian bagian relay
  1. Coil yang umumnya berupa kumparan lilitan kawat tembaga untuk membangkitkan elektromagnetik
  2. Kontak terdiri dari kontak NC (normally close) dan NO (normally open), kontak inilah yang dihubungkan ke rangkaian sesuai kebutuhan
  3. Armature / tuas biasanya juga dikaitkan dengan sebuah per /pegas. Tuas inilah yang akan memilih posisi NC dan NO tergantung tegangan ke relay juga tentunya, pada tuas ini juga terjadi perubahan bentuk energi dari elektromagnetik menjadi energi mekanis.

Kelebihan dan Fungsi Relay Pada Rangkaian Listrik

Jika memang hanya berfungsi sebagai saklar biasa kenapa harus repot repot menggunakan relay dengan tambahan tegangan kerja untuk coil juga ? Disitulah kelebihan dari relay, dengan hanya relay bertegangan 5 Volt DC dengan arus kecil 50 mA rangkaian curcuit yang kita buat bisa mengontrol lampu 220 Volt 400 Watt.

Hal ini dimungkinkan karena coil untuk tegangan kerja dan kontak relay yang disebut armature terpisah sama sekali sehingga tidak saling terpengaruh. Berikut ini contoh untuk relay dengan tegangan 5 Volt DC tetapi bisa mengontrol arus listrik AC sesuai spesifikasi pada bodi relay yaitu hingga 220 V 5A.

Contoh mudah penggunaan seperti ini seperti pada rangkaian remote kontrol lampu 220 Volt AC padahal rangkaian dan relay hanya menggunakan rang tegangan 5 – 12 Volt DC.

relay 5 volt

Kegunaan komponen relay sangat banyak digunakan tidak hanya pada peralatan elektronik saja tetapi bahkan pada penggunaan industri dan kendaraan pun banyak digunakan untuk berbagai fungsi. berikut dibawah ini dijabarkan fungsi lebih detailnya

Fungsi Relay pada Panel Listrik

Pada panel listrik bisa banyak terdapat relay yang fungsinya bisa digunakan sebagai sebuah kontrol untuk kontaktor yang biasanya memiliki kapasitas arus yang sangat besar.

Sebuah kontrol utama biasanya berupa PLC (programmable logic control) tentunya tidak bisa langsung digunakan untuk mengontrol sebuah kontaktor karena kapasitas max arus yang bisa dilalui oleh PLC juga terbatas, sehingga digunakanlah relay sebagai perantara.

Baca juga : Pengertian PLC

fungsi relay pada panel listrik
Contoh relay pada panel listrik

Fungsi relay pada panel listrik juga sering digunakan sebagai sebuah interlock, pengertian interlock adalah suatu circuit yang berfungsi untuk mengamankan proses pada circuit itu sendiri apabila suatu waktu terjadi intervensi yang tidak diinginkan khususnya jika terdapat dua atau lebih kondisi yang berbeda supaya tidak saling bekerja bersamaan.

contoh interlock pada panel listrik
Interlock pada panel listrik

Misalnya circuit kontaktor yang berfungsi mengalirkan listrik dari PLN atau dari Genset, tentunya output ke beban atau rumah anda yang dialirkan hanya dari satu sumber saja bukan, tidak keduanya. Bisa dibayangkan jika output dari 2 genset langsung dikoneksikan ke beban bukan ? itulah fungsi dari interlock sebagai pengaman pada kelistrikan.

penggunaan relay pada panel listrik
Pemasangan relay pada panel listrik

Fungsi Relay Pada Mobil

Cara kerja relay pada mobil, motor atau kendaraan apapun itu tetap memanfaatkan elektromagnetik untuk memindahkan kontak pada relay sama seperti halnya pada panel listrik. Lalu apa kegunaan relay pada mobil ? seperti dikatakan di awal bahwa salah satu kegunaan relay adalah mengontrol arus yang besar hanya dengan sumber arus yang kecil.

Saat mobil akan dinyalakan tentunya dengan kunci kontak starter, diperlukan arus yang sangat besar untuk bisa memutar motor starter sehingga digunakan relay untuk proses ini, berikut cara kerja relay starter pada kendaraan :

relay starter pada mobil

Fungsi Relay Starter Mobil

Sedangkan fungsi lainnya yaitu kita tahu bahwa kunci kontak, saklar lampu, dan alat kontrol lainnya pada kendaraan memiliki spesifikasi tersendiri sesuai bawaan produsen misalnya saja sebuah saklar untuk menyalakan lampu utama memiliki spesifikasi bawaan sebesar 10 Ampere.

Jika suatu waktu kita ingin menambah jumlah lampu tentunya arus yang akan digunakan menjadi lebih besar. Bisa saja dipaksakan dengan menggunakan saklar yang ada tetapi kemungkinan akan meleleh. Disinilah fungsinya relay untuk menggantikan saklar tersebut.

Untuk diketahui jenis relay pada mobil berbeda bentuknya, salah satunya yang populer adalah relay hella sepeti berikut :

relay hella pada mobil

Fungsi komponen relay 4 kaki seperti diatas pada kendaraan yaitu :

  • Memperpanjang usia saklar karena beban saklar utama menjadi berkurang
  • Sebagai relay starter pada mobil
  • Sebagai kunci pengaman tambahan yang dikombinasikan dengan rangkaian tertentu
  • Pendukung accesories tambahan misalnya klakson tambahan yang lebih besar

Fungsi Relay Klakson

Banyak yang salah paham mengenai relay klakson pada motor maupun pada mobil, kebanyakan dari teknisi bengkel beranggapan bahwa pemasangan relay untuk klakson berfungsi supaya aki / accumulator pada kendaraan tidak tekor.

Padahal jika sumber listriknya masih sama yaitu dari satu aki tetap saja akan menyebabkan tekor pada aki, malah akan lebih tekor lagi jika dipasang relay klakson karena relay tetap membutuhkan arus listrik untuk digunakan.

diagram klakson motor
Diagram klakson motor

Yang lebih tepat fungsi relay klakson adalah supaya tidak merusak switch/ saklar pada kendaraan. Biasanya klakson jenis electric horn / klakson dengan tenaga listrik aftermarket memiliki bentuk yang besar dan suara yang lebih nyaring.

Oleh karena itulah penggunaan daya listriknya pun lebih besar bahkan ada yang hingga 6 ampere sehingga tidak cocok menggunakan saklar klakson bawaan. Itu baru satu klakson jenis keong, biasanya ada yang memasang hingga 2 klakson sehingga penggunaan arus pun menjadi 12 Ampere.

Bagaimana cara pasang klakson keong di motor ? berikut ini adalah contoh diaram rangkaian klakson keong pada motor, detail nya bisa dilihat pada url video youtube dibawah gambar :

Diagram klakson keong pada motor

diagram klakson keong motor
https://www.youtube.com/channel/UCIpe1bWfLRARvmaScV8LMbw

Karena tombol klakson motor yang umumnya berukuran kecil karena akan cepat panas selain itu distribusi arus lisrik terhambat sehingga bunyi klakson menjadi cacat atau tidak maksimal. Dengan adanya relay maka secara tidak langsung fungsi switch klakson bisa digantikan dengan kontak relay dan arus listrik yang dialirkan ke klakson aftermarket pun lebih stabil.

Gravatar Image
Panduanteknisi.com adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan selama lebih dari 10 tahun serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronika.