Apa itu Dioda Zener, Fungsi dan Cara Membaca Kode

Apakah ada yang belum tahu apa itu dioda zener ? ini adalah jenis komponen semikonduktor yang banyak digunakan rangkaian elektronika karena fungsi nya sebagai penyetabil tegangan, umumnya digunakan pada rangkaian yang memerlukan tegangan yang stabil sehingga sering di aplikasikan pada rangkaian output power supply.

Untuk lebih jelas bisa dilihat juga pada artikel Pengertian Dioda.

Komponen semikonduktor ini murah dan banyak terdapat variasi tegangan sehingga tidak sulit untuk menemukan pengganti jika terjadi kerusakan selain itu ukuran dioda zener juga relatif kecil sehingga sangat mudah untuk diaplikasikan ke rangkaian.

Cara Kerja Dioda Zener

Komponen ini sering disebut sebagai dioda penyetabil tegangan karena mampu memberikan tegangan referensi yang cukup stabil bagi rangkaian atau sirkuit elektronik.

Komponen elektro yang satu ini memiliki sifat dasar yang sama dengan dioda pada umumnya / dioda semikonduktor biasa dimana arus elektron bias arah maju sekitar 0,6 Volt tergantung bahannya, untuk dioda yang lain bisa juga dilihat di artikel jenis jenis dioda dan kegunaannya ya.

Sedikit berbeda dengan dioda pada umunya yang berfungsi sebagai penyearah arus, zener dirancang supaya bisa beroperasi pada rangkaian bias balik / reverse bias.

Pada sebuah rangkaian bias maju / forward bias dan dipasangkan zener akan berfungsi seperti dioda pada umumnya yakni seperti penyearah tetapi jika dipasangkan pada reverse bias/ bias balik dioda akan mencapai tegangan breakdown nya dan tegangan inilah yang kemudian menjadi tegangan referensi.

Efek dioda yang berbeda ini ditemukan oleh seorang ahli fisika Amerika yang bernama Clarence Melvin Zener sehingga dinamakanlah komponen ini sebagai zener.

simbol dioda zener

Fungsi Dioda Zener

Komponen semikonduktor ini banyak digunakan secara luas sebagai penyetabil tegangan yang bisa berupa rangkaian pengatur tegangan atau rangkaian proteksi tegangan berlebih / rangkaian over voltage.

Kegunaan yang lain dari dioda ini yaitu difungsikan sebagai regulator tegangan shunt (sambungan paralel), tentunya pada dioda penyearah tidak bisa dilakukan pemasangan paralel.

Jika sebuah komponen zener dipasang paralel maka akan berlaku seperti dihubung singkat kan dan ketika ada tegangan masuk ke dioda, tegangan tersebut akan dibatasi sesuai dengan angka yang ada pada badan komponen tersebut.

Cara Membaca Kode Dioda Zener

Pembacaan kode komponen ini sebetulnya tidak ada standar karena memang berbeda beda tergantung manufaktur pembuatnya, biasanya pada badan komponen tertulis tegangan kerjanya misalnya saja menunjukkan angka 5V6 maka dioda tersebut menyetabilkan tegangan output senilai 5,6 VDC, begitu juga untuk dioda zener 12V kodenya adalah 12V saja.

Tetapi ada juga manufaktur yang memiliki pengkodean tersendiri misalnya dalam kode 1N XXXX maka diperlukan tabel pembacaan, berikut ini kode untuk 1N :

tabel spesifikasi dioda zener

Selain kode 1N ada juga kode MA dimana angka pertama menunjukkan daya / kapasitas komponen semikonduktor ini :

  • MA1xxx = 1 watt
  • MA2xxx = 0.5 watt
  • MA3xxx = 0.3 watt
  • MA4xxx = ¼ watt
  • MA5xxx = 1/8 watt

Dan 3 Angka berikutnya menunjukkan tegangan kerja, yaitu :

  • MA3100 = 10.0v
  •  MA2180 = 18.0
  • MA1056 = 5.6v
  • MA3091 = 9.1v

Berapa saja variasi tegangan yang tersedia ? sepengetahuan penulis untuk tegangan paling rendah adalah 2,4 V sedangkan paling tinggi senilai 200 V dengan daya maksimal 5Watt.

Cara Mengukur Dioda Zener

Mengukur baik tidaknya sebuah komponen diode zener sama saja seperti mengukur dioda penyearah yang biasa digunakan pada rangkaian power supply, lebih mudah adalah dengan menggunakan AVO meter atau multimeter yang memiliki fitur untuk mengukur dioda dimana jika posisi kaki dioda disesuaikan dengan gambar dibawah akan menunjukka angka tertentu pada display digital maupun analog.

Pengukuran dioa zener

Yang jelas jika diukur dengan multimeter ternyata dibolak balik polaritasnya tetap menunjukkan angka pada meter maka bisa dipastikan dioda tersebut short atau bocor.

Penggunaan Pada Rangkaian

Aplikasi dioda zener pada sebuah rangkaian sangat mudah diterapkan dan cukup sederhana, berikut dibawah ini adalah contoh sederhana dimana komponen ini digunakan sebagai penyetabil tegangan 8.2 VDC.

Tentu saja supaya rangkaian bisa bekerja dengan baik maka tegangan supply input haruslah lebih dari tegangan dioda itu sendiri dalam contoh rangkaian adalah supply 12VDC yang kemudian dipasangkan dengan pasangan resistor – transistor sebagai saklar / penguat arus maka pada output rangkaian akan didapat tegangan stabil sebesar 8.2 V.

aplikasi dioda zener

Demikian artikel pertama pada blog ini tentang salah satu komponen semikonduktor yang cukup banyak digunakan, semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan rekan teknisi pengunjung blog ini.

Gravatar Image
Panduanteknisi.com adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan selama lebih dari 10 tahun serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronika.