Untuk mendapatkan kualitas audio yang terbaik tentunya harus digunakan transistor final yang bagus untuk bass, apa itu transistor final pada sebuah amplifier ?
Apa itu Transistor Final ?
Transistor adalah salah satu komponen yang paling penting dan vital pada sebuah amplifier karena bertugas untuk meneruskan sinyal audio secara langsung ke speaker dengan resistansi yang cukup rendah yaitu sekitar 4 Ohm.
Baca juga: Transistor sebagai penguat

Dengan resistansi yang sangat rendah ini pastinya transistor akan bekerja cukup keras. Nah transistor ini sering disebut sebagai transistor final karena posisinya memang paling akhir pada sebuah sirkuit amplifier.
Untuk mendapatkan suara bass yang bagus tidak hanya cukup mengandalkan dari transistor saja namun harus tetap memperhatikan :
- Kemampuan supply daya (khususnya Elco)
- Kapasitas Trafo Supply
- Kemampuan Speaker
Kemampuan speaker juga sangat menentukan, percuma saja menggunakan transistor final yang bagus untuk bass tetapi tidak diimbangi speaker yang bagus, speaker ukuran 12 inch biasanya lebih cocok untuk hentakan bass sedangkan 15 inch lebih cocok di range bass-mid
Ada 2 merk yang sering digunakan untuk transistor final pada Amplifier baik OCL maupun BTL yaitu transistor merk Toshiba dan Sanken, tentunya masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
Berikut adalah perbedaan kedua transistor tersebut:
Transistor Final Toshiba
Transistor final Toshiba memiliki karakter output suara yang lantang namun hal ini menyebabkan jenis transistor ini membuatnya menjadi cepat panas. Dengan daya 150 Watt perpasangnya membuat transistor Toshiba banyak digunakan teknisi perakit amplifier.
Untuk mendapatkan output bass yang bagus karena transistor toshiba lebih cepat panas, sebaiknya penggunaannya pada circuit harus diperbanyak minimal pemasangan 2 trail transistor power (1 trail = 1 pasang transistor final) namun tetap memperhatikan supply daya supaya tenaga tidak tekor.

Hati hati untuk penggunaan transistor Toshiba KW karena mudah jebol saat diberi tegangan dengan voltase yang tinggi.
Pasangan Transistor | Daya keluaran | Tegangan Max | Arus Max |
2SC5200 – 2SA1943 | 150 Watt | 230 Volt | 15 A |
Walaupun secara fisik transistor ini lebih kecil dibandingkan Sanken namun jenis Toshiba lebih cocok digunakan untuk amplifier daya tinggi karena lebih tahan panas serta tegangan maksimal yang diberikan lebih tinggi hingga 230 volt.
Transistor final Toshiba selain mudah didapatkan juga harganya cukup terjangkau, berikut adalah daftar harga transistor toshiba original untuk 1 set saat artikel ini ditulis :
Tipe transistor Toshiba | Harga |
2SA 1943 – 2SC 5200 | Rp 30.000 |
2SA 1941 – 2SC 5198 | Rp 22.000 |
Transistor Final Sanken
Jika peruntukkan amplifier adalah untuk di indoor (dalam ruangan) maka disarankan menggunakan transistor Sanken, ini karena output yang dihasilkan lebih “sopan” dan tidak cocok untuk karakter suara yang “high”. Oleh karena itulah transistor Sanken sangat cocok digunakan untuk subwoofer.
Selain itu transistor final Sanken tidak mudah panas, padahal secara fisik transistor Sanken lebih besar dari Toshiba.

Transistor final Sanken yang sering digunakan misalnya adalah tipe 2SC2922 – 2SA1216 yang bisa mengeluarkan daya hingga 200 W, spesifikasi transistor penguat ini yaitu tegangan maksimal 180 volt dan arus 17 ampere. Berikut ini spesifikasi detailnya :

Selain pasangan transistor diatas ada juga pilihan lain dengan kapasitas daya lebih besar yaitu :
Pasangan Transistor | Daya keluaran | Tegangan Max | Arus Max |
2SC3858 – 2SA1494 | 200 Watt | 200 Volt | 17 A |
2SC3264 – 2SA1295 | 200 Watt | 230 Volt | 17 A |
Harga transistor final Sanken juga sangat terjangkau, berikut adalah daftar harga transistor original untuk 1 set saat artikel ini ditulis :
Tipe transistor Sanken | Harga |
2SC 2922 – 2SA 1216 | Rp 42.500 |
2SC 3264 – 2SA 1295 | Rp 52.500 |
2SC 3858 – 2SA 1494 | Rp 47.500 |
Pentingkah hFE Transistor Final ?
Pada Amplifier kelas high-end bahkan terkadang diperlukan juga untuk menyesuaikan nilai hFE pasangan transistor final. hFE adalah nilai penguatan gain sehingga akan memberikan pengaruh ke outputnya, dengan pasangan transistor final hFE yang sama maka penguatan sinyal positif dan negatif akan menghasilkan output yang mulus.
Baca juga : Apa itu hFE pada transistor ?

Namun pada prakteknya tidak mudah untuk menemukan transistor dengan pasangan hFE yang sama walaupun untuk tipe transistor dengan produsen yang sama.
Ini terjadi karena adanya nilai toleransi hFE saat transistor tersebut dibuat. Namun tetap saja pada akhirnya yang akan menentukan adalah kualitas suara juga, walaupun dengan nilai hFE yang berbeda.
Selain transistor Toshiba dan Sanken tentunya ada lagi transistor lain seperti misalnya NJW, TIP, jengkol ataupun MJL semua memiliki karakteristik output yang berbeda juga.
Transistor Final yang sering digunakan
Nah berikut dibawah ini adalah transistor final pada amplifier yang paling sering digunakan dengan datasheet tegangan, arus dan berapa daya maksimal yang bisa dihasilkan
Model | Merk | Deskripsi | Vco (V) | Ic (A) | PD (W) | hfe | ft (MHz) |
---|---|---|---|---|---|---|---|
TIP2955 | MOSPEC | PNP | 60 | 15 | 90 | 15 | 2,5 |
2SA1215 | Sanken | PNP | 160 | 15 | 150 | 50 | 50 |
2SA1216 | Sanken | PNP | 180 | 17 | 200 | 30 | 40 |
2SA1295 | Sanken | PNP | 230 | 17 | 200 | 50 | 35 |
2SA1493 | Sanken | PNP | 200 | 15 | 150 | 50 | 20 |
2SA1494 | Sanken | PNP | 200 | 17 | 200 | 50 | 20 |
2SA1943 | Toshiba | PNP | 230 | 15 | 150 | 60 | 30 |
2SB817 | Sanyo | PNP | 140 | 12 | 100 | 60 – 200 | 15 |
2SC2922 | Sanken | NPN | 180 | 17 | 200 | 50 | |
2SC3857 | Sanken | NPN | 200 | 15 | 150 | 20 | |
2SC5200 | Toshiba | NPN | 230 | 15 | 150 | 30 | |
2SD1047 | Sanyo | NPN | 140 | 12 | 100 | 60 – 200 | 15 |
MJ15003 | Onsemi | NPN | 140 | 20 | 250 | 25-150 | 2 |
MJ15004 | Onsemi | PNP | 140 | 20 | 250 | 25-150 | 2 |
MJ15024 | Onsemi | NPN | 250 | 16 | 250 | 15-60 | 4 |
MJ15025 | Onsemi | PNP | 250 | 16 | 250 | 15-60 | 4 |
TIP35C | ST | NPN | 100 | 25 | 125 | 25-50 | 3 |
TIP36C | ST | PNP | 100 | 25 | 125 | 25-50 | 3 |
Spesifikasi power/ daya pada tabel (W) bukan menunjukkan output tetapi menunjukkan disipasi daya puncak/ kapasitas operasi kerja transistor tersebut supaya bekerja pada range yang aman.
Berdasarkan pengalaman dan datasheet, transistor Sanken memiliki disipasi daya yang lebih besar sedangkan transistor Toshiba memiliki kelebihan tegangan yang lebih tinggi.
Dengan tegangan yang lebih tinggi membuatnya lebih mudah untuk meningkatkan daya transistor final. Oleh karena itu untuk amplifier hingga ribuan watt biasanya menggunakan transistor final Toshiba.
Demikian artikel tentang transistor final yang bagus untuk bass semoga bisa bermanfaat

Panduanteknisi.com adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronika