Cara menghitung tarif listrik yang digunakan sebenarnya mudah untuk dilakukan sendiri. Penghitungan tarif listrik ini penting lho untuk dilakukan, karena bisa membantu Anda mengantisipasi terjadinya tagihan listrik yang membengkak.
Dalam penghitungannya, tidak dilakukan secara asal-asalan, akan tetapi menggunakan rumus-rumus tertentu agar hasil perhitungan tersebut akurat dan tepat.
Ada baiknya anda juga mengetahui cara menghitung pemakaian listrik terlebih dahulu sehingga perhitungan tarif listrik menjadi lebih mudah. Lalu, bagaimana cara menghitungnya? berikut ini saya share cara perhitungannya :
Cara Menghitung Tagihan Listrik Dari Meteran
Jika Anda menggunakan meteran listrik, hal ini bisa Anda jadikan sebagai patokan dalam penghitungan biaya tagihan listrik yang harus Anda bayar nantinya. Misalkan, pada meteran listrik tersebut tertera saldo sebesar 1,00 KwH atau sama dengan 1.000 Watt Hours (1.000 Watt Jam).
Lalu, bagaimana cara melakukan perhitungannya jika ingin mengetahui kapan daya 1,00 KwH tersebut akan habis?
Baca juga : Alat Penghemat Listrik
Misalkan, Anda menggunakan lampu 1,00 Watt (1 watt) maka berapa lama daya 1,00 KWh tersebut akan habis ? perhitungannya adalah seperti berikut :
Saldo KWh / beban listrik = 1,00 KWh / 1 Watt = 1000 jam
Sehingga saldo listrik akan habis selama 1000 jam
Lalu bagaimana dengan lampu 100 Watt? berikut perhitungannya untuk saldo 1,00 KWh :
Saldo KWh / beban listrik = 1,00 KWh / 100 Watt = 10 jam
Sehingga saldo listrik akan habis dalam 1 jam saja
Untuk meteran pasca bayar cukup sulit untuk melihat daya yang sedang dipakai karena tidak terdapat fungsi untuk mengeceknya sedangkan pada meteran KWh meter prabayar sebenarnya terdapat fitur untuk mengetahui berapa daya listrik yang sedang digunakan sehingga mempermudah perhitungan tarif lisrik.
Berikut ini beberapa kode rahasia yang bisa digunakan untuk perhitungan tarif listrik pada kwh meter prabayar :
- Tekan 03 + tekan Enter = Total kWH listrik yang telah terpakai
- Tekan 09 + Tekan Enter = Daya listrik yang telah digunakan
- Tekan 47 + tekan Enter = Menampilkan daya yang sedang terpakai
Perhitungan Tagihan Listrik Dari Tanggal Berapa?
Mungkin ada yang bertanya tanya perhitungan tagihan listrik yang harus dibayar kan ke PLN dari tanggal berapa sampai tanggal berapa ? Sepengetahuan penulis terdapat 3 periode perhitungan yaitu dari tanggal 1 sd tanggal 1, tanggal 5 s/d tanggal 5 dan tanggal 10 sd tanggal 10 untuk tiap bulannya, yang jelas periode perhitungan masing masing adalah satu bulan.
Seperti yang diketahui, saat ini pembayaran listrik PLN biasanya bisa dilakukan sejak tanggal 3 sampai tanggal 20 tiap bulannya. Untuk pelanggan yang melebihi tenggat waktu pembayaran siap siap akan dikenai sanksi tergantung keterlambatannya berapa lama.
Untuk saat ini jenis sanksi adalah berupa pemutusan sementara jika keterlambatan dibawah 30 hari dan tentunya ada denda yang timbul saat pembayaran. Sedangkan jika melebihi 60 hari bisa dilakukan pembongkaran.
Cara Menghitung Daya Listrik yang Terpakai
Jika Anda sudah melakukan cara-cara diatas dengan mencatat apa saja peralatan listrik yang Anda gunakan dan berapa daya yang dibutuhkan untuk menggunakan alat-alat tersebut, maka dalam menghitung daya listrik yang terpakai akan menjadi sangat mudah terlebih jika meteran yang digunakan adalah prabayar yang terdapat kode rahasinya.
Misalkan, Anda menggunakan lampu untuk ruang tamu sebanyak 1 buah dengan daya 40 Watt, lampu ruang keluarga 40 Watt, dan Lampu kamar tidur dan kamar mandi 60 Watt. Sehingga, apabila ditotalkan menjadi seperti berikut :
40 Watt + 40 Watt + 60 Watt + 60 Watt = 140 Watt
Jika Anda menyalakan lampu tersebut selama 12 jam, berarti tinggal dikalikan saja dengan total jumlah Watt peralatan tersebut, sehingga perhitungannya menjadi :
140 Watt x 12 jam = 1.680 Watt jam / 1,68 KwH
Untuk pemakaian sebulan dengan asumsi dinyalakan terus menerus tiap harinya untuk waktu yang sama tinggal dikalikan dengan jumlah hari saja yaitu :
1,68 KwH x 30 hari = 50,40 KWh
Jika sudah mendapat angka perkiraan jumlah total pemakaian selama sebulan tinggal dikalikan dengan harga per Kwh nya yang tentunya berbeda tergantung besarnya daya yang terpasang di rumah anda.
Perlu diketahui cara menghitung tarif listrik seperti ini tidak berlaku untuk menghitung tarif listrik 3 phase / 3 fasa karena terdapat faktor lain dalam perhitungannya yaitu :
- Penggunaan listrik WBP ( Waktu Beban Puncak )
- Penggunaan listrik LWBP ( Luar Waktu Beban Puncak )
- Faktor Daya ( cos phi )
- Total daya KVArh ( daya reaktif )
Bagaimana Cara Menghemat Listrik?
Setelah mengetahui bagaimana cara untuk melakukan perhitungan daya listrik yang Anda gunakan, tentunya Anda ingin mempunyai biaya tagihan listrik yang tidak membengkak. Hal itu bisa Anda dapatkan dengan mudah dengan cara melakukan penghematan dalam penggunaan daya listrik.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam melakukan penghematan listrik :
- Gunakan lampu LED yang lebih hemat listrik. Lampu LED sebenarnya memiliki harga yang lebih mahal dari lampu biasa, akan tetapi jenis lampu ini bisa Anda jadikan sebagai investasi dalam menghemat penggunaan daya listrik karena lampu LED menggunakan daya yang cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan lampu biasa.
- Jangan terlalu sering mati-nyala mesin air. Selain itu, Anda juga perlu memastikan agar mesin air Anda menyala dengan stabil agar tidak terjadi kondisi mati-nyala yang tidak diinginkan. Daya yang dihabiskan oleh mesin air jika terjadi kondisi ini akan melonjak hingga 3-7 kali lipat dari biasanya.
- Gunakan peralatan listrik yang Anda hanya perlukan saja dan jangan menyalakannya secara bersamaan.
- Gunakan teknologi layar LED (Misalnya : TV LED) agar daya yang digunakan menjadi lebih hemat.
- Perlu diketahui penggunaan Alat penghemat listrik tidak terlalu berpengaruh untuk pengguna listrik rumahan.
Bagaimana, mudah bukan cara menghitung tarif listrik dan bagaimana cara penghematannya? Hal ini bisa Anda lakukan dengan mudah agar tagihan listrik Anda menjadi tidak membengkak dan pengeluaran untuk biaya membayar tagihan listrik menjadi lebih hemat!