Mengenal Spesifikasi Baterai Cas

Mengenal spesifikasi baterai adalah penting untuk diketahui karena saat ini baterai bisa kita temukan dalam sangat banyak variasi spesifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.

Secara langsung artikel ini memang tidak ada hubungannya dengan servis tv tetapi pastinya tetap bermanfaat bagi seorang teknisi elektronik atau tukang servis.

Apa sih spesifikasi umum yang ada pada baterai ? yang pertama tentunya adalah jenis cell yang digunakan, tegangan baterai, arus / kapasitas baterai yang diukur dengan mAH, tegangan charge (jika baterai jenis rechargeable)

Baik itu jenis baterai yang bisa diisi ulang atau tidak terdapat dalam pilihan ukuran standar misalnya AAA, AA, C atau ada juga baterai type D. Yang paling sering ditemui adalah AAA dan AA.

Memilih baterai yang tepat

Ketika kita akan memilih baterai maka harus disesuaikan dengan perangkat atau alat yang akan dipasangkan baterai umumnya baterai AAA yang biasa dipakai di remote TV, atau di jam dinding.

Ada juga baterai 9 Volt yang umum disebut baterai kotak dan banyak digunakan untuk alat ukur. Hati hati dalam pemilihan baterai AAA dan AA karena banyak yang tertukar dalam penamaannya, berikut perbedaan secara ukuran :

Biasanya jenis baterai AA memiliki tegangan supply 1.5 Volt DC saja (non rechargeable) dan bisa dicek di bodi baterai tersebut, tegangan ini tentu saja jika dalam kondisi penuh dan seiring penggunaanya tegangan baterai akan berkurang.

Arus pada baterai

Semua baterai pada spesifikasinya juga pasti selalu terdapat spesifikasi arus yang biasanya diukur dengan satuan mili ampere hours atau disingkat mAH, spesifikasi menunjukkan seberapa lama baterai bisa digunakan pada beban / alat yang digunakan. Misalnya sebuah baterai 1900mAH bisa menyuplai 1900mA ke sebuah rangkain selama 1 jam sebelum akhirnya habis.

Daya tahan baterai akan semakin awet jika penggunaan arus nya semakin kecil, pada contoh diatas jika arus yang diperlukan misalnya adalah 190mAH maka baterai tadi akan bertahan selama 10 jam karena pada perhitungannya :

190 mAH x 10 hours = 1900 mAH

Oleh karena itu pada spesifikasi baterai semakin tinggi atau semakin besar kapasitas arus mAH nya maka semakin lama juga umur dari baterai tersebut. Baterai AA biasanya adalah jenis yang memiliki arus paling kecil sedangkan type D bisa bertahan cukup lama karena dari segi fisik pun memang lebih besar dan pastinya lebih mahal.

Baterai Cas

Jenis baterai isi ulang atau umumnya disebut baterai cas ada beberapa jenis yaitu Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium), NiMH, Li-Ion dan Li-Po yang umum digunakan untuk jenis ukuran baterai AAA, AA atau baterai kotak adalah Ni-Cd karena memiliki daya simpan arus yang cukup lama yaitu sekitar penyusutan arus sebesar 30% per bulan.

Untuk perbedaan baterai Ni Cadnium, Lithium ion dan jenis lainnya akan dibahas di artikel terpisah ya. Perlu diketahui juga untuk jenis rechargable ini terdapat 2 type jika dibedakan dari cara isi ulangnya yaitu standard charge dan rapid charge.

Baterai rechargeable Standard Charge dalam pengisiannya memerlukan waktu normal sesuai kapasitas baterai tersebut supaya bisa terisi penuh sesuai kapasitasnya. Perhitungan lama charge bisa disesuaikan dengan besarnya arus yang masuk dikalikan dengan hours / jam berapa lama proses charge tersebut. Contoh perhitungannya :

Standard Charge = Waktu yang diperlukan X arus yang diberikan dalam satuan mA

Misalnya baterai 2000 mA akan membutuhkan waktu sampai 10 jam dengan menggunakan baterai charger yang memiliki arus 200 mA

Baterai rechargeable Rapid Charge memiliki kelebihan dimana memberikan proses charge yang lebih cepat sehingga hemat waktu, tentu saja arus dari charger harus lebih besar sehingga pada charger nya pun biasanya terdapat label quick charge. Secara perhitungan arus charge tidak ada perbedaan dengan standard yaitu tetap menggunakan rumus dibawah