Potensiometer adalah salah satu komponen elektronika jenis resistor yang sering digunakan umumnya pada peralatan audio, jadi apa sebenarnya pengertian Potensiometer ini ?
Walaupun paling mudah digunakan pada perangkat audio seperti amplifier, radio, DVD player, namun kita juga bisa dengan mudah menemukan penggunaan potensiometer ini pada rangkaian power supply sebagai kontrol tegangan atau pada lampu sebagai kontrol penerangan (dimmer lamp).
Pengertian Potensiometer
Pengertian potensiometer adalah komponen resistor yang resistansinya variabel/ bisa diatur sesuai kebutuhan pada rangkaian, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal yang pada 2 ujungnya merupakan elemen resistif sedangkan 1 kaki sisanya yang biasanya pada bagian tengah terhubung ke tuas/ shaft merupakan wiper yang menentukan nilai resistansi variabelnya.
Potensiometer sendiri sebenarnya adalah kependekan dari Potential Difference and Metering dan termasuk ke dalam komponen elektronika pasif. Dalam rangkaian elektronika sering hanya disebut sebagai pot atau potmeter.
Potensiometer terbuat dari elemen resistif sebagaimana komponen resistor dengan nilai tetap, bagian resistifnya sendiri biasanya bisa terbuat dari bahan karbon, keramik dan campuran metal tertentu.
Baca juga : Pengertian Resistor
Fungsi Potensiometer
Fungsi potensiometer biasanya digunakan pada rangkaian elektronika atau alat elektronik baik itu rumah tangga maupun industri yang memerlukan pengaturan tertentu saat dioperasikan.
Alat elektronik yang menggunakan potensiometer misalnya amplifier, televisi, home theater, selengkapnya berikut dibawah ini :
- Sebagai pengatur volume pada TV CRT atau radio
- Sebagai pengatur audio pada audio mixer atau home theater
- Pengatur tegangan pada power supply tegangan variabel
- Pengatur kalibrasi pada alat ukur elektronik
- Pengatur penguatan sinyal pada rangkaian Osilator
- Sebagai kontrol pada mesin mesin industri
- Sebagai kontrol peralatan medis misalnya MRI
Prinsip Kerja Potensiometer
Prinsip kerja potensiometer bekerja karena adanya elemen yang bersifat resistif pada kedua ujung terminalnya yang memiliki resistansi tetap, sementara tuas/ knop yang biasa disebut wiper memiliki jalur berupa track dari ujung terminal ke terminal lainnya seperti ilustrasi dibawah ini :
Posisi dari wiper inilah yang menentukan besaran resistansi pada pin ke 2 pada potensiometer yang diteruskan ke rangkaian yang kemudian mempengaruhi besaran arus listrik yang masuk ke rangkaian.
Ingat seperti yang kita tahu semakin besar resistansi maka tegangan makin kecil, dan sebaliknya semakin kecil resistansi maka semakin besar tegangan.
Jenis Potensiometer
Jenis potensiometer yang umum digunakan bisa dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu terdapat 3 jenis :
Potensiometer Rotary
Potensiometer Rotary / Potensiometer putar, adalah yang paling banyak digunakan. Cara penggunaan potensio ini adalah dengan memutar knop wiper sesuai track yang ada untuk merubah resistansinya.
Potensiometer jenis ini adalah yang paling banyak digunakan.
Potensio putar juga terdiri dari beberapa jenis yaitu Single rotation, Multiple Rotation untuk hasil output yang lebih presisi, Servo Pot yang putarannya bisa dikontrol secara otomatis oleh motor servo.
Potensiometer Linear/ Slider
Potensiometer linier/ potensiometer geser dalam penggunaannya hanya perlu menggeser posisi wiper untuk merubah resistansi outputnya. Jenis ini sangat mudah ditemukan pada perangkat graphic equalizer karena lebih mudah untuk dilihat posisi wiper dibandingan dengan jenis rotary.
Namun jenis ini terdapat kekurangan karena memiliki bagian yang terbuka yaitu pada jalur tracknya terbuka sehingga memudahkan masuknya kotoran misalnya debu yang bisa mempengaruhi resistasi potensio.
Fungsi komponen potensiometer geser sebenarnya sama saja dengan potensio rotary, hanya berbeda fisiknya saja.
Potensiometer Trimmer
Bisa disebut juga dengan Trimmer Potensiometer atau Trimpot adalah resistor jenis variabel yang biasa digunakan langsung pada papan sirkuit dan untuk mengubah resistansinya menggunakan obeng plus (+) kecil.
Trimpot memiliki desain yang terbuka sehingga tidak cocok untuk digunakan pengaturan secara terus menerus sehingga hanya disetting pada saat pengaturan pabrik saja, pengaturan selanjutnya dilakukan apabila memang diperlukan saja. Misalnya saja untuk kalibrasi alat ukur tertentu.
Simbol Potensiometer
Berikut ini adalah simbol potensiometer yang umum digunakan pada rangkaian :
Cara Memasang Potensiometer
Cara memasang potensiometer pada rangkaian sangat mudah karena tinggal mengikuti pin yang sudah ada pada modul PCB circuitnya, namun jika kita memasang potensiometer pada rangkaian rakitan kita sendiri maka harus benar dalam pemasangannya karena jika tidak maka fungsi potensiometer tersebut akan terbalik.
Umumnya pemasangan potensiometer adalah posisi minimal berada di sebelah kiri sedangkan di sebelah kanan adalah posisi maksimal, penerapan ini berlaku pada volume control, power supply tegangan variabel.
Potensiometer, yang menjadi komponen penting dalam peralatan elektronik, sering digunakan juga sebagai pembagi tegangan.
Dalam konfigurasi ini, potensiometer memiliki dua terminal yang terhubung ke sumber tegangan, dan satu terminal (biasanya tengah) yang digunakan sebagai output tegangan yang dapat diatur. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol level tegangan output dengan mengubah posisi wiper potensiometer.
Selain itu, potensiometer juga digunakan dalam lampu light dimmer circuit. Dalam aplikasi ini, potensiometer memungkinkan pengguna untuk mengatur tingkat kecerahan lampu dengan mengubah resistansi, yang pada gilirannya mengubah jumlah arus yang mengalir ke lampu.
Baca juga : Rangkaian power supply dengan potensiometer
Contohnya adalah seperti dibawah ini :
Selain itu dalam pemasangan kaki potensiometer harus diingat pin out adalah pin ke 2 supaya nilai resistansi berubah mengikuti perputaran knob.