Aki sangat dibutuhkan bagi setiap kendaraan bermotor terutama untuk menghidupkan mesin. Daya aki tersebut seiring waktu juga akan berkurang dan akan menjadi lebih cepat habis jika penggunaan aki sudah cukup lama.
Penggunaan charger aki ini akan lebih memudahkan terutama disaat motor atau mobil atau bahkan unit UPS (Uninterruptible power supply) sudah cukup lama tidak digunakan sehingga daya nya menjadi habis dan tidak ada cara lain selain menggunakan charger otomatis.
Jika baterai aki dicas terlalu lama bahkan saat kondisi baterai sudah penuh maka akan menyebabkan kerusakan pada baterai yaitu menyebabkan dekomposisi cairan elektrolit dan akan menyebabkan panas berlebih pada baterai. Oleh Karena itulah charger aki yang bekerja secara otomatis dibutuhkan.
Skema Rangkaian Charger Aki Otomatis
Cara kerja rangkaian charger adalah sebagai berikut :
Kebanyakan untuk Voltase aki saat full charge adalah sekitar 13.8V – 14.4V. Dengan kita melakukan pemasangan dioda Zener 13,8V,ditambah dioda IN4007 menjadikan breakdown voltage yang diperoleh adalah :
13.8 + 0.6 = 14.4V
Rangkaian charger aki otomatis dibawah ini menggunakan tegangan AC 220V yang sudah diturunkan dengan sebuah trafo step down 12V AC. Sistem rangkaian terdiri dari sebuah penyearah gelombang penuh (komponen dioda 1 dan dioda 2) yang langsung disalurkan ke Thyristor SCR1 yang berlaku sebagai saklar elektronik.
Baca juga: Apa itu Dioda Zener ?
Pada saat kondisi baterai lemah thyristor SCR2 berada dalam kondisi cut-off (tidak terkonduksi seperti rangkaian terbuka) yang mengakibatkan SCR1 mendapatkan trigger untuk mengalirkan arus charge ke baterai aki.
Pada saat proses pengisian baterai aki/ proses charging maka tegangan pada baterai akan meningkat yang pada komponen potensiometer juga akan terdeteksi peningkatan tegangan.
Ketika tegangan baterai sudah penuh yaitu di tegangan 13.8 – 14.4 Volt DC akan mengubah dioda zener menjadi terkonduksi dan mengubah SCR2 menjadi kondisi short, pada kondisi ini akan mengakibatkan kaki anoda dioda D3 terlalu kecil untuk men-trigger SCR1 dan akan memutus arus ke baterai aki.
Cara membuat charger aki otomatis
Biasanya orang membuat charger otomatis ini hanya untuk kebutuhan pribadi saja ataupun untuk dijual kembali.
Adapun untuk langkah-langkah membuat charger aki dengan rangkaian diatas, berikut dibawah ini adalah daftar komponen yang diperlukan :
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menyiapkan bahan terlebih dahulu, diantaranya yaitu :
- Trafo 5A dengan CT tegangan 12 – 24 Volt AC serta input 220V
- SCR1 = thyristor BT151
- SCR2 = thyristor 2N5060
- R1, R2, R3 = 47Ω / 2 watts
- Potensiometer = 750 Ω (ohms) 2 watts (watts)
- R4 = 1 KΩ (kilohms)
- C = Kapasitor 50uF, 25 Volt
- D1, D2, D3 = Dioda penyearah 3-5 Ampere
- Z = Dioda Zener 12 Volt. , 1 Watt
- 1 transformer with 24 Volt secondary, center tapped, 4 amps (T)
Sedangkan untuk konfigurasi kaki pada SCR adalah sebagai berikut :
Modul charger aki otomatis
Diatas adalah gambar rangkaian charger baterai aki otomatis yang bisa dibuat sendiri dirumah dengan komponen yang sudah disebutkan diatas, bagi yang tidak mau ribet merangkai seperti rangkaian charger otomatis diatas ada juga pilihan untuk menggunakan Modul casan aki otomatis yang sudah tersedia di pasaran.
Kenapa diperlukan rangkaian otomatis untuk pengisian baterai aki ?
Agar bisa mencharger aki ini tidak harus membutuhkan arus yang besar. Jadi untuk kebutuhan arusnya disesuaikan dengan spesifikasi yang terdapat pada bagian aki tersebut.
Dan apabila arus yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera tersebut maka bisa berdampak buruk pada aki motor tersebut. Waktu pengisian aki motor ini juga harus kamu perhatikan dengan benar.
Apabila pengisian aki motor tersebut menggunakan arus yang besar maka imbasnya pengisian akan berjalan dengan cepat, akan tetapi dampaknya tidak bagus pada usia aki motor tersebut dan tidak awet.
Oleh karena itulah diperlukan rangkaian otomatis untuk mengontrol besar arus dan waktu pengisian baterai aki,
Yang perlu dipersiapkan jika akan menggunakan modul charger otomatis adalah power supply/ power adapter dengan tegangan keluaran 12 volt DC dan sebuah voltmeter digital (opsional) untuk memonitor tegangan baterai aki.
Kelebihan Charger Aki Otomatis
Adapun beberapa kelebihan charger otomatis diantaranya yaitu :
Menjaga umur Aki
Dengan menggunakan aki otomatis ini maka bisa untuk menjaga umur aki agar tetap awet. Dibandingkan dengan aki manual , daya harus selalu dicek karena aki menjadi mudah rusak yang disebabkan kelebihan daya.
Baca juga: Cara Memperbaiki Aki Kering
Digunakan untuk semua jenis Aki
Charger ini bisa dipakai pada semua jenis aki. Sehingga jika kamu mempunyai kendaraan yang memiliki aki berbeda maka semuanya bisa di cas hanya dengan menggunakan satu charger.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan harga charger aki saat merancang atau memilih charger. Harga charger aki bervariasi tergantung pada kapasitas, fitur, dan kualitasnya. Charger aki yang efisien tidak hanya harus mampu mengisi aki dengan cepat dan aman, tetapi juga harus memiliki fitur seperti perlindungan overcharge, indikator status pengisian, dan kemampuan untuk menyesuaikan output sesuai dengan kebutuhan spesifik aki.
Dalam membuat atau memilih cas charger aki untuk mobil, motor, atau truk, penting untuk memastikan bahwa rangkaian dan komponen yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis aki tersebut, termasuk tegangan dan arus yang dibutuhkan
Banyaknya kelebihan yang dimiliki saat kita menggunakan charger aki otomatis ini akan membantu kita dalam melakukan pengisian aki menjadi lebih praktis.