Kapasitor kipas angin adalah salah satu komponen/ part yang penting dalam sebuah kipas listrik karena tanpa komponen ini fan tidak akan bisa berfungsi, part lainnya yang juga tidak kalah penting tentu saja dinamo listrik, baling baling dan gear box.
Pada kali ini saya akan share mengenai beberapa hal tentang kapasitor kipas angin karena part yang satu ini termasuk sering mengalami kerusakan atau paling tidak menyebabkan fungsi pada kipas menjadi tidak normal misalnya putaran kipas menjadi pelan.
Pada artikel sebelumnya sudah saya share juga tentang cara memperbaiki kipas angin yang dishare secara lengkap dengan berbagai kemungkinan part yang mengalami kerusakan.
Fungsi Kapasitor pada Kipas Angin
Kapasitor pada sebuah rangkaian mempunyai fungsi yang sangat penting, walaupun fungsi kapasitor pada dasarnya hanya untuk menyimpan arus/ muatan listrik namun dalam praktek di rangkaian circuit sangat banyak penerapan fungsi nya, dalam sebuah perangkat elektronik dalam hal ini kipas fungsi kapasitor digunakan sebagai kapasitor start, lihat juga artikel Pengertian dan Fungsi Kapasitor.
Apa itu kapasitor start ? lebih lengkap bisa dilihat pada artikel apa itu kapasitor start dan kapasitor running, sederhananya adalah seperti yang kita tahu bahwa semua motor listrik memerlukan daya/ torsi yang cukup besar saat putaran awal bekerjanya sehingga kapasitor dalam hal ini yang bisa menyimpan muatan listrik digunakan untuk membantu motor listrik pada kumparan bantu nya dalam bahasa keren nya starting winding. Lebih jelas bisa dilihat pada gambar di bawah ini
Cara Mengukur Kapasitor Kipas Angin
Ada beberapa cara mengukur kapasitor kipas angin yang bisa digunakan, mana yang paling cocok silahkan disesuaikan dengan sarana alat ukur yang ada, berikut ini cara nya :
Baca juga : Dinamo kipas angin
Mengukur Kapasitor dengan Multimeter Analog
Cara mengukur kapasitor kipas angin yang paling murah dan aman adalah dengan menggunakan multimeter analog, berikut langkah langkah nya :
- Pastikan steker kipas angin sudah dicabut dari stop kontak
- Buka tutup kipas angin, biasa nya bagian belakang untuk bisa mengakses kapasitor
- Pisahkan terminal kapasitor dari rangkaian supaya hasil pengukuran tidak dipengaruhi coil/ lilitan dinamo kipas
- Ukur dengan multimeter dengan selector pada posisi Ohm meter x10
Ciri kapasitor yang masih bagus adalah saat dilakukan pengukuran, jarum penunjuk akan menunjuk ke angka 0 disebelah kanan dan kemudian kembali lagi ke kiri. Lebih lengkap panduan mengukur kapasitor dengan multimeter analog bisa dilihat dibawah ini :
Mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital
Cara mengukur kapasitor kipas angin dengan multimeter adalah yang paling mudah dan paling akurat namun sayangnya tidak semua AVOmeter dilengkapi dengan fitur pengukuran kapasitor.
Langkah langkah nya sama seperti dengan cara pengukuran analog hanya berbeda di pemilihan selector swicth saja ke posisi F (farad) dan pembacaan yang lebih mudah seperti dibawah ini :
Beberapa multimeter yang support untuk pengukuran kapasitor misalnya DEKKO DM-133D atau Fluke.
Mengukur Kapasitor Kipas Angin Dengan Diberi Tegangan
Jika masih ragu dengan hasil pengukuran kedua metode diatas maka masih bisa dipastikan lagi dengan mencoba memberi tegangan AC PLN pada terminal kapasitor dengan menggunakan capit buaya, steker dan kabel terminal PLN yang dihubungkan dengan rangkaian paralel.
Untuk memastikan kapasitor masih menyimpan tegangan maka tetap diperlukan multimeter pada selector volt, saat kapasitor diberi tegangan PLN maka kapasitor akan mengisi muatan, biarkan seperti demikian selama kurang lebih 10 detik.
Lalu cabut steker dari stop kontak PLN, pada voltmeter akan terlihat penurunan tegangan secara bertahap. Harus ekstra hati hati saat menggunakan cara ini karena terminal kapasitor sama sekali tidak boleh dipegang walaupun steker sudah dicabut dari stop kontak PLN.
Ukuran Kapasitor Kipas Angin
Ukuran kapasitor kipas angin tidak selalu sama antara satu type dengan lainnya karena sangat ditentukan oleh besarnya kipas, semakin besar ukuran kipas maka makin besar juga kapasitor start nya.
Jadi pada saat terjadi kerusakan pada kapasitor tidak perlu memperhatikan merk kipas maupun merk kapasitor nya baik itu kapasitor kipas angin maspion, kapasitor kipas angin cosmos atau kapasitor kipas angin sekai misalnya. Yang perlu diperhatikan adalah kapasitas penyimpanan arus listrik nya dalam satuan Farad dan kapasitas tegangan nya dalam satuan Volt.
Berikut ini contoh beberapa ukuran kapasitor kipas angin yang umum digunakan :
Ciri Kapasitor Kipas Angin Rusak
Yang perlu dan wajib diperhatikan adalah untuk menentukan kerusakan pada komponen elektronika tidak bisa hanya dengan melihat fisiknya saja sehingga jangan tertipu ketika melihat sebuah kapasitor kipas angin tidak terdapat ciri kerusakan seperti bekas terbakar, bodi menggembung atau lainnya. Bisa jadi kerusakan kapasitor short atau bocor misalnya.
Pada kipas angin, ciri kapasitor kipas angin rusak biasanya memiliki gejala kerusakan seperti berikut :
- Pada saat switch sudah di posisi ON kipas tidak mau berputar, tetapi ketika baling baling dibantu diputar dengan tangan, kipas bisa berfungsi dengan normal
- Putaran kipas angin terasa lemah, untuk kerusakan ini harus dicek juga dinamo, bearing/ bushing, pelumas As rotor yang kering dan part mekanik lainnya
Harga Kapasitor Kipas Angin
Harga kapasitor kipas angin biasanya cukup murah karena kapasittas nya yang memang kecil, terdapat beberapa ukuran kapasitas kapasitor mulai 1.5 uF, 2.5 uF, 3 uF, 4.5 uF dan 6 uF (satuan micro Farad). Sebagai perbandingan berikut saya capture salah satu harga dari toko online untuk berbagai nilai kapasitas :